Jenis – Jenis Media
Pembelajaran
1.
Jenis Media Ditinjau
dari Tampilan
Ada beberapa jenis media pengajaran
yang biasa digunakan dalam proses pengajaran antara lain:
a)
Media grafis (media dua dimensi
atau dua ukuran panjang dan lebar). Seperti diantaranya : gambar, foto, grafik
dan poster.
b)
Media tiga dimensi yaitu dalam
bentuk seperti model padat (solid model), model penunjang, model
susun, model kerja, mock up, diorama dan lain sebagainya.
c)
Media proyeksi seperti slide,
film strip, film, penggunaan OHP dan lainnya
d)
Penggunaan lingkungan sebagai
media pengajaran. [1]
Bretz dalam Yamin (2007: 204) membagi media menjadi tiga macam,
yaitu suara (audio), media bentuk visual, dan media gerak (kinestetik). Media
bentuk visual dibedakan menjadi tiga pula yaitu gambar visual, garis (grafis)
dan simbol verbal.[2]
a)
Media Visual
Media berbasis visual (Image
atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Media ini berkaitan dengan indra penglihatan. [3]
Bentuk visual bisa berupa (a) gambar
representatif seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukan
bagaimana tampaknya sesuatu benda, (b) diagram yang melukiskan
hubungan-hubungan dan struktur isi materi, (c) peta yang menunjukan
hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi, (d) grafik seperti
tabel, grafik dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran / kecenderungan
data atau antar-hubungan seperangkat gambar atau angka-angka.[4]
b)
Media Audio
Media audio adalah media yang
penggunaannya menekankan pada aspek pendengaran.[5] Dalam
penggunaan media audio akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang
auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata / bahasa lisan) maupun non verbal (Angkowo,
2007: 13).[6]
Ada jenis media yang kita
kelompokkan dalam media audio, antara lain :
1.
Radio
2.
Alat perekam pita magnetik
3.
Piringan hitam
4.
Laboratorium bahasa
Salah satu bentuk simulator ialah
laboratorium bahasa. Sangat banyak perhatian terhadap laboratorium bahasa yang
digunakan untuk latihan penguasaan bahasa asing akibatnya banyak sekali
laboratorium bahasa dibangun. Simulator yang mahal ini sangat berguna untuk
pengembangan keterampilan berbahasa yang berurut, kumulatif dan berulang.[7]
c)
Media Kinestetik
Media kinestetik adalah media yang
penggunaan dan pemfungsiannya memerlukan sentuhan (touching) antara guru
dan siswa atau perlu perasaan mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima
dengan baik. Biasanya media ini lebih menekankan pengalaman dan analisis
suasana dalam penerapannya. Sebab media tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi
lingkungan dan suasana juga bagian dari pembelajaran. Berikut ini jenis-jenis
media yang bisa dikategorikan media kinestetik antara lain :[8]
1.
Dramatisasi
2.
Demonstrasi
3.
Karya Wisata (Field Strip)
4.
Kemping atau Perkemahan Sekolah
5.
Survey Masyarakat (Community
Survey )
2.
Jenis Media ditinjau
dari Penggunaan
a)
Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang
menggunakan proyektor nampak pada layar ( Sabri, 2005: 116). Artinya media ini
bergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan
kepada penerima pesan.[9]
Jenis – jenis media proyeksi antara
lain:
1.
Film
Film adalah serangkaian gambar yang
diproyeksikan ke layar pada kecepatan tertentu sehingga menjadikan urutan
tingkataan yang berjalan terus sehingga menggambarkan pergerakan yang Nampak
normal.[10]
2.
Proyektor Transparansi / Over
Head Proyektor (OHP)
Overhead transparan termasuk media
proyeksi yang memerlukan bahan transparan untuk diproyeksikan, dan memerlukan
perangkat untuk memproyeksikan media pengajaran transparan, yang disebut
overhead proyektor.[11]
Transparasi yang diproyeksikan adalah
visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungan pada lembaran
bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke
sebuah layar atau diding melalui sebuah proyektor.[12]
3.
Film Bingkai (Slide)
Film bingkai (slide) adalah suatu
film transparasi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut
terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide
projector.[13] Media
slide dapat dipergunakan dengan mengoperaikan secara manual, remote control
(dari jarak tertentu), atau secara sunc-tape (operasi secara otomatis
bersama dengan suara).[14]
4.
Film Rangkai (Film Strip)
Omar Hamalik dalam Asnawir dan
Basyiruddin Usman (2002:77) menjelaskan sebagai berikut: “filmstrip is aroll
in 35 mm positive, film which has sprocket holes in both margins and contains a
sequence of ficture”.[15]
Slide dan filmstrip adalah gambar
yang diproyeksikan yang dapat dilihat dengan mudah oleh siswa di dalam kelas.[16]
5.
Proyektor Tidak Tembus Pandang
(Opaque Projector)
Proyektor tidak tembus pandang
adalah alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan
tidak tembus pandang (Opaque).[17] Benda-benda
tersebut adalah benda datar dan tiga dimensi. Kelebihannya dapat diproyeksikan
secara langsung tanpa dipindah kedalam transparan terlebih dahulu, sedangkan
kelemahannya harus digunakan di ruang yang gelap.
b)
Media Nonproyeksi
Media visual nonproyeksi (Non
Projected Media) adalah media yang penggunaannya tidak memerlukan bantuan
alat proyektor.[18]
Media pembelajaran jenis nonproyeksi
antara lain:
1.
Wallsheets
2.
Buku Cetak
3.
Papan Tulis
Brets mengemukakan beberapa kelompok
media, sebagai berikut:
a.
Media audio-montion-visual,
yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk objektif dapat
dilihat. (televisi, video, tape, dan film bergerak).
b.
Media audio-still-visual,
yakni media yang mempunyai suara, obyeknya dapat dilihat, namun tidak ada
gerakan.(film strip bersuara, slide bersuara, dan rekaman televisi dengan
gambar tak bergerak/ television still recordings).
c.
Media audio-semi
motion, mempunyai suara dan gerakan, namun tidak dapat menampilkan suatu
gerakan secara utuh. (papan tulis jarak jauh atau tele blackboard).
d.
Media motion-visual,
yakni media yang mempunyai gambar obyek bergerak, tapi tanpa mengeluarkan
suara. (film bisu yang bergerak).
e.
Media still-visual,
yakni ada obyek namun tidak ada gerakan, seperti film strip dan slide tanpa
suara.
f.
Media audio, hanya menggunakan
suara.(radio, telephone, dan audio-tape).
g.
Media cetak, yang tampil dalam
bentuk bahan-bahan tercetak / tertulis. (buku, modul dan pamflet).[19]
Pengelompokan berbagai jenis media
apabila dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow (1990:
181-183) dibagi ke dalam kategori luas, yaitu: pilihan media tradisional dan
pilihan media teknologi mutakhir.
1.
Pilihan media
tradisional
a.
Visual diam yang diproyeksikan;
Proyeksi opaque (tak-tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips.
b.
Visual yang tak diproyeksikan;
gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info,
papan-bulu.
c.
Audio; rekaman piringan, pita
kaset, reel, cartridge.
d.
Penyajian multimedia; slide
plus suara (tape), multi-image.
e.
Visual dinamis yang
diproyeksikan; film, televisi, video.
f.
Cetak; buku teks, modul, teks
terprogram, work book, majalah ilmiah, berkala, lembaran lepas (hand-out).
g.
Permainan; teka-teki, simulasi,
permainan papan.
h.
Realita; model, specimen
(contoh), manipulatif (peta, boneka).
2.
Pilihan media teknologi
mutakhir
a.
Media berbasis telekomunikasi; telekonfern,
kuliah jarak jauh.
b.
Media berbasis mikroprosesor; computer-assisted
instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia,
compact (video) disc. [20]
[1]Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i ,Media
Pengajaran. (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2009), Cet. 8, hlm. 3-4.
[2] HM. Musfiqon, Op. Cit. ,hlm. 70.
[3]Ibid.
[4] Ibid., hlm.71.
[6] Ibid.
[7] Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2002), hlm.119.
[8] HM. Musfiqon, Op. Cit., hlm. 94.
[10] Ibid., hlm. 106.
[18] Ibid., hlm. 111.
[19] R. Ibrohim dan Nana Syaodih S, Perencanaan pengajaran,
(Jakarta : Rineka Cipta, 2010), Cet. 3, hlm.
114.
[20] Azhar Arsyad,Op.Cit., hlm. 33-35.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar