A. Keuntungan Media Visual
Sama
halnya dengan alat bantu auditif, alat-alat bantu visual tidak mahal, mudah
digunakan dan terutama jelas dan mengesankan dalam penyajian.[1] Adapun keuntungan media
visual, yaitu:
1. Menarik
Media visual
dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan
organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa
dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.[2]
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media
penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik, dapat
mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Salah satu
keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah, bentuknya dapat dibuat
semenarik mungkin, agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dalam
media jenis gambar atau proyeksi, media tersebut dapat dibuat dengan
menambahkan animasi yang eye catching, warna yang membangkitkan
semangat, dan lain-lain. Sedangkan untuk Media yang berupa model, dapat
diwarnai dan dibentuk semirip mungkin dengan yang asli sehingga mudah diingat.
2.
Lebih mudah
diingat
Seperti yang telah dibahas diatas, bentuk
nyata, gambar, atau gambar bergerak akan lebih mudah diingat oleh para peserta
didik. Apabila dibandingkan dengan media pembelajaran yang hanya berupa text
book, para peserta didik akan sedikit kesulitan untuk mengingatnya.
3.
Variatif
Karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat
menggunakan semua jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan
sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya.
4.
Dapat
melibatkan anak untuk menggunakannya
Maksudnya disini, apabila media pembelajaran
visual yang digunakan adalah media pembelajaran nonproyeksi, para peserta didik
dapat dengan langsung menyentuh dan belajar menerangkannya juga.
B. Kerugian Media Visual
Ada
beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual itu, antara lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghiraukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi
dan pengelolaan bahan-bahan visual. Kelemahan lainnya adalah bahan visual
dipandang sebagai alat bantu semata-mata bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
mengajarnya sehingga keterpaduan antara bahan-bahan pelajaran dan alat bantu
tersebut diabaikan.[3]
Diantara kerugian-kerugian lain media visual antara lain:
1.
Sulit dibawa-bawa
Beberapa media pembelajaran visual yang
memiliki ukuran besar cukup menyulitkan untuk dibawa ke sana-ke mari. Begitu
pula untuk menyajikan media pembelajaran visual yang diproyeksikan, tentu
membutuhkan banyak benda-benda penunjang yang cukup merepotkan untuk selalu
dibawa-bawa.
2.
Membutuhkan
listrik
Untuk media pembelajarn visual yang
diproyeksikan, harus membutuhkan listrik. Hal ini cukup merepotkan apabila
terjadi gangguan di sumber listrik, dan cukup membahayakan apabila tidak
digunakan dengan hati-hati.
3.
Apabila
dipakai oleh murid-murid, kemungkinan cepat rusak
Salah satu keuntungan dari media pembelajaran
visual adalah dapat digunakan juga oleh peserta didik. Namun, dari keuntungan
ini, muncul kerugian juga, karena apabila digunakan dengan banyak orang, media
yang digunakan dapat menjadi cepat rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar