Jumat, 30 November 2018

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Manfaat Media Pembelajaran

Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sejalan dengan uraian ini, Yunus (1942: 78) dalam bukunya attarbiyatu watta’liim mengungkapkan sebagai berikut:
lنها اعظم تا ثيرا في الحوا س واضمن للفهم......فماراءكمن سمع
   “Bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman...orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarkannya”.[1]
Manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:
1)   Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2)   Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3)   Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap palajaran.
4)   Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.[2]
Menurut Kemp & Dayton (1985; 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut:
1.    Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
2.    Pembelajaran lebih bisa menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3.    Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
4.    Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5.    Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kita dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
6.    Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7.    Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.    Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif .[3]
Guru-guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1.    Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2.    Membutuhkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3.    Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa.
4.    Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5.    Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.    Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7.    Memberikan umpan balik yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.
8.    Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan.
9.    Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
10.    Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna.[4]
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994: 15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
a.       Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
b.      Memperbesar perhatian siswa.
c.       Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
d.      Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
e.       Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
f.       Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kamampuan berbahasa.
g.      Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh denga cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.[5]


[1] Ibid., hlm. 16.
[2] Nana sudjana dan Ahmad Rifa’i, Op.Cit., hlm. 2.
[3] Azhar Arsyad, Op. Cit., hlm. 21-23.
[4] Ibid., hlm. 23-24.
[5] Ibid., hlm. 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar